Berbicara soal anggaran, Sri Mulyani mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah memberi perintah langsung bahwa anggaran pariwisata tidak boleh dipangkas.
"Dana yang telah disiapkan itu mencapai Rp500 triliun dan digunakan untuk membangun infrastruktur dan mengembangkan 10 destinasi prioritas," kata Mulyani.
Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa kategori mencakup investasi langsung sebesar Rp170 triliun yang merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Perhubungan Perumahan dan Energi. Lalu ada lagi pembiayaan yang dilakukan BUMN di bawah Kementerian Keuangan.
"Anggaran itu paling besar dibiayai swasta. Kemudian soal perpajakan akan kita berikan insentif demi mendukung pariwisata," tukasnya.
(Utami Evi Riyani)