Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melanie Putria Berbagi Trik Atasi Sindrom Baby Blues

Tiara Putri , Jurnalis-Kamis, 06 September 2018 |22:10 WIB
Melanie Putria Berbagi Trik Atasi Sindrom <i>Baby Blues</i>
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SETIAP ibu yang melahirkan, memiliki peluang untuk mengalami sindrom baby blues. Bila sudah begitu ibu bisa mengalami depresi. Hal inilah yang sempat dialami oleh presenter sekaligus penyiar radio, Melanie Putria.

Perempuan yang pernah menyandang sebagai pemenang kontes kecantikan itu mengalami baby blues saat melahirkan anak semata wayangnya, Sheemar Rahman Puradiredja. Beruntung, baby blues yang dialami Melanie dapat diatasi dengan cara yang positif, yaitu berlari. Kini olahraga itu menjadi aktivitas favoritnya.

"Awalnya aku benci banget sama lari, bahkan aku enggak tahu how to run. Aku enggak suka rasanya, sakit, capek, tapi ada momen di mana aku jadi jatuh cinta," ungkapnya saat ditemui Okezone dalam acara "Apresiasi Atlet Asian Games 2018" yang digelar Pocari Sweat, di kawasan Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Bocah Ini Bakar Terong hingga Gosong, Hasil Akhirnya Bikin Netizen Berdecak Kagum

Dia pun mengisahkan pengalaman pahitnya saat terkena baby blues. Menurutnya, pada awal terkena baby blues, dia sudah hampir merasakan depresi.

"Jadi ketika aku balik ke gym, sama trainernya dibilang 'Ini siapa nih kulkas 2 pintu balik ke gym'. Saat itu kalau orang normal mungkin enggak bakal sedih, cuma buat orang yang baby blues itu pukulan luar biasa, rasanya benar-benar di titik terendah dalam hidup, dalam segi confidence, dalam segala hal," ujar Melanie.

Bahkan, dirinya sampai ikut menangis ketika anaknya menangis dan menolak tawaran syuting. "Waktu itu ngerasa payah banget, ngerasa gemuk, ngerasa bau, ngerasa enggak punya daya, ngerasa satu badan sakit karena menyusui. Jadi hancur lebur kalau bisa diistilahin," tambah Melanie.

Dari situlah dia mencoba untuk bangkit. Melanie menghubungi temannya yang punya komunitas lari dan ikut bersama mereka.

"Jadi pertama kali cobain lari sama Indo Runners di jalan, di luar, dari FX Sudirman ke HI, begitu juga sebaliknya, rasanya seketika itu langsung jatuh cinta. Padahal aku berbekal uang Rp5 ribu, sudah jaga-jaga bakal naik Transjakarta karena enggak kuat," ucap Melanie sambil berseloroh.

Baca Juga: Intip Tato Atlet Voli Kazakhstan Kristina Karapetyan yang Hampir Menutupi Seluruh Tubuhnya

Dengan berlari, istri dari Angga Puradiredja itu merasakan endorfin berhamburan serta senang memiliki teman yang hangat dan menikmati kebersamaan. "Kebayar semua capek dan enggak kerasa jadinya. Aku lupa bahwa aku enggak suka lari. Seketika larilah yang menjadi jawaban untuk depresiku," kata Melanie.

Dua bulan aktif berlari, dirinya mengikuti Singapore Marathon 42 K dengan modal nekad. Sebab pada saat itu dirinya belum berlatih secara intens, hanya 2 kali seminggu.

"Itu menjadi 42 k yang berarti buat hidup aku, karena ketika mencapai garis finish merasa menjadi pribadi yang baru, merasa bahagia. Di titik itu aku berpikir 'Ini Melanie Putria yang dulu masih ada dan masih punya daya untuk tampil kaya dulu," tuturnya.

Saat ini, Melanie pun serius menekuni olahraga lari. Dirinya berlatih 3 kali seminggu selama 45 menit sampai 1 jam. Namun bila ingin mengikuti maraton, dia berlatih secara intens selama 3 bulan. Baik dari segi psikologis, nutrisi, dan fisiologis agar tidak cedera, serta sehat secara mental dan fisik.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement