Dalam pertemuan berikutnya, mereka diarahkan untuk bangun setiap 30 menit dan pindah ke treadmill di sebelah meja mereka. Mereka kemudian berjalan selama dua menit dengan berbagai kecepatan yang terasa nyaman, dengan rata-rata, kecepatan santai sekitar 2 mil per jam.
Dalam sesi terakhir, mereka meninggalkan kursi mereka hanya setelah dua jam, dan kemudian berjalan di treadmill selama 8 menit dengan kecepatan yang sama.
Para ilmuwan pun melacak aliran darah ke otak mereka, tepat sebelum dan saat istirahat dengan berjalan, serta setelah selesai percobaan. Mereka juga memeriksa kembali tingkat karbon dioksida selama waktu tersebut.
Seperti yang mereka duga, aliran darah otak menurun ketika orang-orang duduk selama empat jam terus menerus. Penurunan itu kecil tetapi terlihat pada akhir sesi. Orang-orang yang duduk dua jam dan berjalan 8 menit, meskipun aliran darah naik selama istirahat namun segera tenggelam lagi.
Hasil ini memberikan satu alasan lagi untuk menghindari duduk untuk waktu yang lama dan tidak terganggu.
(Martin Bagya Kertiyasa)