"Bingung Puting" juga sangat dipengaruhi oleh posisi menyusui. Hal ini mesti diketahui dan diperhatikan setiap ibu menyusui. Karena posisi yang salah, akhirnya ASI keluarnya sedikit dan ini berimbas pada ketertarikan si bayi pada payudara ibunya.
"Posisi yang benar dan teknik menyusui yang benar akan sangat menentukan ketertarikan si bayi pada payudara ibunya dan kalau sudah suka, maka kekhawatiran 'Bingung Puting' ini bukan lagi masalah besar," sambungnya.
Lebih lanjut, dr. Naomi menyarankan untuk setiap ibu menyusui pekerja, agar ketika sudah sampai di rumah, jangan lagi memberikan botol dot berisi ASI ke anaknya dengan alasan biar abis stoknya. "Ya, kalau sudah di rumah, si ibu harus memberikan ASI langsung dari payudaranya bukan lagi pakai botol dot," tegas dr. Naomi.
Menyikapi masalah ini mesti cerdas. Sebab, bagaimana pun botol dot ASI harus tetap ada untuk menampung ASI yang memang harus dipompa setiap 3 jam sekali. Tapi, pemanfaatannya mesti sadar waktu dan ini yang bisa meminimalisir bayi Anda mengidap "Bingung Puting".
Memang mau si bayi lebih memilih botol dotnya dibandingkan payudara Anda sendiri?
(Renny Sundayani)