BERBAGAI macam cara diet kerap dilakukan oleh mereka yang merasa terlalu banyak memiliki kelebihan lemak. Salah satu diet yang saat ini sedang tenar adalah diet ketogenic, yakni diet dengan cara menghindari karbohidrat.
Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan diet ini hanya berbekal pengetahuan browsing semata. Padahal, diet keto harus dilakukan sesuai dengan porsinya masing-masing.
Konsultan ahli gizi, Jaydeep Bhuta, mampu menurunkan berat badan sebanyak 62 kg lewat diet ini. Awalnya, dia memiliki berat 142 kg, dengan lingkar pinggang 52 inci. Dia pun telah mencoba beberapa diet tetapi gagal menurunkan berat badan.
Baca Juga: Lahir Hari Rabu Pon, Ini Ramalan Sifat Cucu Jokowi yang ke-2 Berdasarkan Penanggalan Jawa
Dia pun akhirnya menemukan diet keto, yang dianggap lebih alami untuk meunrunkan berat badan. Menurutnya, dia membatasi konsumsi gula dan karbohidrat yang bisa jadi masalah.
"Ini adalah hormon insulin yang perlu dikontrol untuk menurunkan berat badan. Banyak ahli gizi menyarankan rencana diet yang mencegah kenaikan jumlah insulin," katanya seperti dilansir dari The Health Site.
"Diet Ketogenik mengikuti prinsip yang sama. Untuk diet saya, saya memastikan untuk memantau kadar insulin saya dan itulah bagaimana saya bisa menyingkirkan lemak," tambah dia.
Baca Juga: Perkenalkan, Jare Gadis Umur 5 Tahun Disebut Paling Cantik di Dunia
Dari pengalamannya, dia mengatakan bahwa diet ketogenik tidaklah semudah kelihatannya. Namun, dia menyoroti kesalahan utama yang sering dilakukan oleh orang-orang yang mengikuti diet Ketogenic, yakni berpikir bahwa mereka memiliki kebebasan untuk makan apa pun selama mereka menghindari karbohidrat.
"Tetapi itu bukan cara kerjanya. Banyak orang berlebihan mengonsumsi lemak dan bahkan menipu gula dalam makanan mereka. Akibatnya, bukannya menurunkan berat badan, banyak yang akhirnya bertambah berat badan saat mengikuti keto,” jelas dia.