Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Sukses Bikin Berat Badan Turun, Harus Tetap Waspadai Efek Samping Diet Keto

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 26 Juli 2018 |13:12 WIB
 Meski Sukses Bikin Berat Badan Turun, Harus Tetap Waspadai Efek Samping Diet Keto
Ilustrasi (Shutterstock)
A
A
A

BANYAK orang yang memuji hasil diet keto, padahal ada efek samping diet ini yang perlu Anda ketahui. Diet keto hanya mengasup karbohidrat dalam jumlah minim, bahkan tidak sama sekali, sedangkan lemak tinggi justru diasup, yang diyakini lebih efisien membakar lemak.

Diet ini sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan, misalnya penderita epilepsi. Ketika memulai diet ini, sangat mungkin Anda terkena flu keto. Ini adalah sebagai respons tubuh mengadaptasi level karbohidrat yang rendah. Asupan karbohidrat yang rendah memaksa tubuh membakar ketones untuk tenaga, alih-alih glukosa. Saat tubuh sudah membakar lemak, pada saat itulah diet keto bekerja. Namun, mulanya bisa jadi tubuh merasa tidak nyaman lantaran flu keto. Gejala flu keto meliputi sakit kepala, lemas, konstipasi, mual, bahkan muntah.

Ilustrasi, Shutterstock 

BACA JUGA: 5 Makanan Ini Dilarang Dikonsumsi Keluarga Kerajaan Inggris, Salah Satunya Bawang Putih

“Ketika memulai diet ini, tubuh mengganti gula sebagai sumber energi menjadi lemak yang tersimpan. Dalam proses penghancuran lemak itu, tubuh memproduksi ketones yang kemudian dibuang melalui urine yang sering,” beber dr Nancy P Rahnama, spesialis penyakit dalam dan bariatric surgery California.

Kondisi itu berujung pada dehidrasi dan gejala seperti flu, yaitu lemas, pusing, mual, dan nyeri otot. Produksi urine yang sering membuat tubuh kehilangan elektrolit. Menghilangkan karbohidrat sebagai sumber tenaga dan stimulasi akan menyebabkan pelaku diet ini “kelaparan” akan sumber gula dan kesulitan berkonsentrasi. Flu keto hanya berlangsung sekitar seminggu.

Namun, bukan itu yang harus dikhawatirkan. Diet ini juga bisa merusak hati dan ginjal, mengingat tubuh kehilangan elektrolit dan cairan yang bisa menyebabkan kehilangan sodium, magnesium, dan potasium. Nah, keadaan ini berpotensi menyebabkan pelakunya terkena gangguan ginjal akut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement