KETIKA seseorang mendengar tentang diet ketogenik, pertanyaan pertama yang kerap terlontar adalah apa manfaat dari diet tersebut? Perlu diketahui bahwa diet ketogenik sering juga sisebut diet rendah karbohidrat, serta mengedepankan konsumsi protein dan lemak.
Tujuan diet ini adalah untuk menurunkan berat badan, serta menjaga sistem metabolisme di dalam tubuh. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa diet ini juga memilki sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Dilansir dari Thrivestrive, Selasa (24/7/2018), berikut ulasan lengkapnya.
Menurunkan berat badan
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa diet keto menjadi salah satu cara terampuh untuk menurunkan berat badan. Diet keto akan mengubah asupan makanan menjadi sumber energi yang bermanfaat dalam membantu pembakaran lemak di dalam tubuh.
Namun, bagaimana proses keto diet ini?
Ketika tubuh memasuki tahap ketosis, kadar gula dan insulin Anda akan menurun drastis. Akibatnya, sel-sel lemak di dalam tubuh akan melepaskan air yang selama ini ditampung oleh lemak. Proses inilah yang kemudian membuat para pelaku keto diet terlihat mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Setelah itu, sel-sel lemak berkuran kecil akan memasuki aliran darah dan memasuki hati, di mana mereka akan diubah menjadi keton. Proses ini akan terus berlanjut selama Anda menempatkan diri dalam kondisi defisit kalori.
Mengontrol nafsu makan
Salah satu manfaat luar biasa yang bisa Anda dapatkan ketika Anda menerapkan diet keto adalah penurunan nafsu makan. Kondisi ini secara tidak langsung akan menghindari Anda dari kebiasaan mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat.
Banyak orang yang melakukan diet keto sekaligus melakukan puasa intermiten di mana mereka hanya makan selama jangka waktu tertentu. Ini mungkin karena kondisi perut yang lebih terkontrol, sehingga Anda tidak memiliki keinginan untuk menyantap makanan apa pun.

Memiliki kesehatan dan fokus mental yang lebih baik
Masalah yang sering dialami oleh seseorang yang menjadikan karbohidrat sebagai asupan nutrisi utama mereka adalah, kadar gula yang cenderung tak terkontrol. Kondisi ini kemudian akan menyulitkan seseorang untuk tetap fokus dalam jangka waktu yang lama.
Namun, ketika Anda sedang menjalankan diet keto, otak akan menggunakan keton sebagai sumber bahan bakar, sehingga kesehatan dan fokus mental Anda cenderung lebih sehat dan tahan lama.
Membantu memerangi diabetes tipe II
Para penderita diebetes tipe II umumnya mengalami peningkatan produksi insulin yang cukup besar. Diet keto bisa jadi salah satu alternatif pengobatan, mengingat khasiatnya yang ampuh dalam menghilangkan gula dari daftar menu makanan yang dikonsumsi. Diet keto juga membantu menurunkan jumlah HbA1c dan secara efektif dapat mengurangi efek samping dari penyakit diabetes tipe II.
Para penelitian bahkan telah menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat mengurangi risiko atau pemicu yang berhubungan dengan penyakit tersebut.
(Helmi Ade Saputra)