Kegemaran nenek kelahiran 1927 itu untuk bepergian sebenarnya sudah terjadi sejak dia masih muda. Namun karena kurangnya waktu dan uang, nenek yang akrab disapa Baba Lena itu berhenti bepergian pada tahun 1970-an.
Sebagai seorang korban Perang Dunia II dan pensiunan, dirinya tidak memiliki sumber penghasilan yang kuat untuk mensponsori kepergiannya. Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangat Baba Lena untuk bepergian.
Dirinya mulai menabung uang pensiunnya setiap bulan, menjahit pakaian dari wol, dan menjual bunga untuk menambah pemasukan. Dari uang yang terkumpul itu, ia mulai melakukan perjalanan lagi pada 1983.
"Perjalanan berarti kehidupan, orang, dan pertemuan baru. Senang melihat bagaimana semua orang menyapa dan belajar. Hal terbesar yang saya pelajari tentang hidup adalah banyak orang hebat di semua negara! Tidak ada yang takut, karena Anda hanya bisa mati sekali dan Anda akan mati suatu hari nanti," ungkap Baba Lena dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Jalani Operasi Plastik, Gadis Asal China Ini Mirip Banget Artis Fan Bingbing