Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dari Dilan ke Minke, Film Bumi Manusia Jadi Jembatan Antar-Generasi?

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 30 Mei 2018 |15:30 WIB
Dari Dilan ke Minke, Film Bumi Manusia Jadi Jembatan Antar-Generasi?
Foto: Twitter
A
A
A

JAKARTA - Rencana pembuatan film Bumi Manusia berdasarkan novel Pramoedya Ananta Toer menimbulkan sejumlah perdebatan di media sosial. Di antaranya terkait dengan pemeran utama film tersebut dan juga apakah kisah dalam novel itu bisa dipahami generasi milenial.

Sutradaranya, Hanung Bramantyo, mengaku bahwa menyajikan substansi novel kepada kaum muda saat ini adalah pekerjaan rumah baginya. Untuk itu, dia memilih memusatkan perhatian mereka terlebih dahulu ke kisah percintaan antara tokoh Minke dan Annelies.

Baca Juga: Berbagi Tips Kecantikan saat Puasa

"Kisah cinta di dalam Minke dan Annelies itu menjadi trigger. Itu dulu yang saya pasang. Bukan itu yang akan saya eksplorasi secara berlebihan. Sebagai gula, sebagai pemantik orang-orang, akhirnya kemudian para milenial yang jauh dari karya sastra itu, jauh dari pemahaman sejarah itu, setidaknya bisa menikmati," kata Hanung.

"Jangan kemudian ditafsirkan bahwa saya hanya akan membuat kisah cintanya saja. Oh tidak sama sekali," tambahnya.

Gustika Jusuf-Hatta lewat twitter menulis bahwa dirinya sinis tentang rencana penayangan film Bumi Manusia. Menurutnya, isi novel itu sangat mendalam dengan narasi bebas, tentang penjajahan Belanda, dan banyak hal lain. Dia khawatir film ini akan diubah menjadi "benar-benar" film percintaan.

 

Mega Soekardjiman menulis sisi positif, yaitu dirinya melihat begitu banyak teman-teman generasi milenial yang benar-benar membacanya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement