“Agar bisa dijadikan cemilan dan bernilai ekonomis kita kurangi ukurannya sehingga satu kue pinyaram ini kita jual senilai Rp500 saja,” ujarnya.
Untuk bahanya sediakan gula pasir atau gula aren kemudian masak sampai cair, lalu disediakan tepung beras lalu diaduk dikasih garam secukupnya. “Kalau sudah bercampur semuanya maka kalau sore dibuat didiamkan satu malam dulu, kalau kira-kira masih kental sekali ditambah air secukupnya. Paginya baru digurung, satu pinyaram itu saat digoreng ukurannya satu sendok hingga matang, kalau sudah matang diangkat dan letakkan diatas saringan agar minyak goreng turun dari kue tersebut, kalau sudah selesai maka siap untuk dimakan,” ujarnya.
(Helmi Ade Saputra)