 
                Uniknya lagi, semua prosesi ritual penancapan menhir dilakukan bersama-sama antar warga alias gotong royong sukarela. Ada sekira 102 buah batu menhir yang memiliki tinggi berbeda di kompleks tersebut. Jika menurut Anda Toraja hanya memiliki ritual pemakaman yang unik, salah besar, karena di Bori Kalimbuang pun Anda bisa menyaksikan budaya dan adat Toraja yang lainnya.
Kompleks bebatuan juga di kelilingi oleh bangunan yang disebut Balakkayan, yang digunakan sebagai tempat menikmati daging hewan. Ada pula bangunan yang berfungsi sebagai tempat persemayaman jenazah saat upacara adat berlangsung.
BACA JUGA:
Melansir dari blog Jejak Langkahku, ada pula bangunan lainnya yang beratap Tongkonan berfungsi sebagai tempat duduk tamu untuk menyaksikan upacara adat. Berjalan lebih dalam ke kompleks, maka Anda akan menemukan sebuah batu besar yang digunakan untuk menyimpan jenazah para pemuka adat dan keluarga bangsawan.
Penasaran dan ingin merasakan sendiri sensasi melihat kubur batu dan hamparan menhir di kawasan Bori Kalimbuang? Anda cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp10 ribu saja untuk pelancong domestik dan bisa datang mulai dari pagi hingga jam 5 sore
(Santi Andriani)