BACA JUGA:
Saat HFG dipindahkan ke punggung tikus, rambut hitam baru mulai tumbuh di daerah tersebut. Cara ini mampu menghasilkan 5.000 HFG secara bersamaan setelah proses transplantasi pada tikus. Peneliti pun yakin tekni ini juga dapat diaplikasikan pada manusia dengan hasil yang sama. Bahkan, Fukuda mengklaim cara sederhana ini cukup menjanjikan.
"Kami berharap teknik ini akan memperbaiki terapi regeneratif rambut manusia untuk mengobati rambut rontok seperti androgenic alopecia atau pola kebotakan pria. Sebenarnya, kami memiliki data awal yang menyarankan pembentukan HFG manusia menggunakan keratinosit manusia dan sel-sel papilla dermal," papar dia.
(Santi Andriani)