PEKANBARU - Pembalakan liar yang merajalela di Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling di Kabupaten Kampar, Riau, tidak hanya merusak lingkungan melainkan juga membuat tidak nyaman wisatawan yang melancong ke sana.
"Saya yang rencana mau berwisata jadi tidak nyaman, apalagi sudah dicurigai macam-macam oleh warga," kata seorang wisatawan Adrian (25) di Pekanbaru, Kamis (7/12/2017).
Adrian menceritakan ketika dirinya bersama sejumlah kawan ingin berwisata sambil memancing di kawasan konservasi itu. Ketika mereka tiba Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri, yang merupakan desa terluar serta jadi pusat aktivitas warga dari dan menuju Bukit Rimbang Baling, sejumlah lelaki tak dikenal langsung mendatangi dan menuding mereka berasal dari organisasi tertentu.
Para wisatawan ini kemudian paham maksud orang tersebut setelah melihat kayu-kayu bertebaran di dermaga. "Orang ini sepertinya was-was karena ingin melindungi kerja pembalakan kayu mereka. Yang tidak enak dari wisatawan karena dari datang sampai pulang dicurigai terus," katanya.
Ia mengaku sangat terkejut saat memancing di Sungai Subayang yang membelah kawasan konservasi itu, kayu-kayu besar berbentuk gelondongan lewat dengan leluasa. Karena merasa tidak nyaman, wisatawan tersebut tidak ingin berlama-lama di dalam.