Tidak sampai disitu, petualangan kembali dilanjutkan dengan menyusuri perengan lembah-lembah danau menuju arah timur laut. Saat berada diketinggian 2.600 Mdpl, tepatnya pada sebuah anak sungai. di daerah itu juga mulai tercium bau belerang.
Di daerah ini juga ditemukan vegetasi tinggi dan batang-batang pohon tidak lagi penuh lumut, semak cantigi gunung (Vaccinium Varingiaufolium) atau pohon panjang umur juga ditemui di kawasan ini.
Penemuan semak cantigi itu berada di ketinggian 2.650 Mdpl tepatnya disisi barat jalur. Diketinggian ini pula tampak sisa abu serta arang bekas terbakar.
Sementara puncak tertinggi gunung patah berada diarah utara. Dari arah tenggara pun terlihat kawah mengeluarkan asap dan buih air mendidih. Dari sisi luar kawah terlihat berwana hijau tosca.
(Baca Juga: Bertualang Mencari Air Terjun yang Tersembunyi di Hutan Belantara Bengkulu)
''Ini kawasan hutan tropis yang sangat istimewa. Di kawasan ini menyimpan kehidupan liar yang harus kita jaga bersama,'' kata Koordinator eksplorasi gunung patah, R Tri Prayudhi, belum lama ini.
''Jika di bangun untuk tujuan wisata, kami berharap tetap berazaskan pada kaidah konservasi dan prinsip ekowisata agar tak rusak,'' tegas pria yang akrab disapa Jack.