NAMA Dr Johannes Leimena dikenal sebagai pahlawan kesehatan yang berjasa bagi Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI pada masa pemerintahan Soekarno.
Usut punya usut, sebelum Indonesia merdeka, Leimena sudah menjadi dokter sejak 1930. Pertama kalinya, pria kelahiran 6 Maret 1905 itu diangkat sebagai dokter pemerintah di CBZ Batavia atau kini dikenal sebagai RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kemudian, pria asal Ambon ini dipindahtugaskan di Karesidenan Kedu saat Gunung Merapi meletus. Setelah itu, dia lanjut mengabdi untuk menolong masyarakat Bandung, tepatnya bekerja di Rumah Sakit Zending Immanuel Bandung. Di rumah sakit ini, Leimena bertugas dari 1931-1941.
Setelah Indonesia merdeka, Leimena bergabung dengan Partai Kristen Indonesia. Setelahnya, dia ditunjuk untuk menduduki kursi menteri. Soekarno menunjuk dirinya untuk menjabat sebagai Menteri Muda Kesehatan RI pada Kabinet Sjahrir II sampai masa Kabinet Burhanuddin Harahap.
Sekira 21 tahun Leimena berganti-ganti menduduki kursi menteri di berbagai bidang. Tugasnya berakhir pada masa Orde Baru karena dia mengundurkan diri. Sempat, Leimena menjadi Direktur Rumah Sakit DGI Cikini.
Semasa hidupnya, Leimena adalah sosok lelaki sangat sangat religius. Dia sangat dekat dengan Tuhan dalam situasi apapun.
Tidak lama menjadi orang penting di masa Orde Baru, Leimena menghembuskan napas terakhirnya, tepatnya pada 29 Maret 1977. Entah apa penyebabnya dia meninggal dunia.
Sebagai penghargaan kepada jasa-jasanya, pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No 52 TK/2010 pada tahun 2010 memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Dr. Leimena.
Mendiang Leimena dikubur di TMP Kalibata Jakarta Selatan. Nama Leimena pun banyak digunakan sebagai nama gedung seperti di Kantor Kementerian Kesehatan RI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dan di beberapa rumah sakit pemerintah di Indonesia. Dikutip berbagai sumber. (Berbagai sumber)
(Renny Sundayani)