PADANG - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatera Barat Yosmeri mengingatkan wisatawan agar tidak merusak terumbu karang karena dapat mengancam habitat yang mendiami perairan laut daerah itu.
"Terumbu karang merupakan rumah bagi biota laut lainnya seperti ikan, lobster, dan udang, jika dirusak maka ekosistem laut juga akan punah," katanya di Padang, Kamis.
Menurutnya ketika wisatawan melakukan aktivitas di laut seperti selam permukaan atau yang biasa dikenal "snorkeling" secara tidak sadar saat berdiri mereka menginjak terumbu karang sehingga patah, kemudian ada juga yang sengaja mematahkannya untuk dijadikan objek foto.
"Misalkan saja satu orang mematahkan satu terumbu karang, jika yang mematahkannya satu hari ada 500 orang maka dampaknya juga akan besar," sebutnya Untuk itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada agen perjalanan wisata agar mengingatkan tamunya untuk tidak mengambil atau menginjak terumbu karang. "Ini sebetulnya harus dimulai dari diri sendiri," ujar dia.
Data terakhir tercatat 70 persen dari 37 ribu hektare lebih luas terumbu karang di perairan Sumbar mengalami kerusakan.
(Baca Juga: Begini Penampakan Masjid Tanpa Kubah di Teheran yang Jadi Kontroversi)