Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Tangani Gangguan Tekanan saat Menyelam

Erika Kurnia , Jurnalis-Senin, 14 November 2016 |06:00 WIB
Tips Tangani Gangguan Tekanan saat Menyelam
Ilustrasi Menyelam (foto: Islantradercharters)
A
A
A

MENYELAM dengan bantuan alat selam bagaimana pun memiliki risiko. Peralatan menyelam yang terdiri dari tabung bisa alami kemacetan, melilit, atau terjepit karena masuk ke celah-celah batu karang, menyebabkan penyelam alami gangguan tekanan.

Ketika menyelam lebih dalam dari 10 meter, terutama, penyakit kurang tekanan dapat terjadi kalau seorang penyelam tinggal terlalu lama di kedalaman dan naik ke permukaan tiba-tiba sebelum gas-gas yang larut dalam cairan tubuh mencapai keseimbangan.

Menurut informasi yang dikutip dari Agaricpro, dari Backpacker Indonesia, gejala-gejala pasien yang alami penyakit kurang tekanan antara lain sakit pada persendian, nyeri di dada disertai batuk dan kesulitan napas, serta sebagian otot menjadi lumpuh, penglihatan rabun, dan pusing-pusing.

Adapun tindakan yang harus dilakukan antara lain menempatkan pasien dalam tabung penghasil tekanan udara, di mana tekanannya ditingkatkan untuk menyesuaikannya dengan tekanan di bawah air. Setelah beberapa jam, kurangi tekanan agar tubuh pasien lambat laun dapat menyesuaikan diri.

Tim penyelamat dan penjaga pantai di mana penyelaman diadakan biasanya dapat memberi informasi di mana alat tersebut dapat diperoleh. Mendapat informasi lebih lanjut mengenai pertolongan pertama dari ahlinya sebelum menyelam tentunya akan lebih membantu.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement