Menurut laporan Theguardian, Rabu (25/10/2017), kelompok radikal di Iran menganggap banguan bergaya modern yang disebut masjid itu memiliki desain yang menghina bila dijadikan masjid dan kosong dari makna apapun.
Masjid tersebut dijadwalkan akan diresmikan pada musim panas ini. Setelah hampir 10 tahun dibangun oleh perusahaan arsitektur yang berbasis di Teheran, Fluid Motion,
Meski bangunannya hampir selesai, namun kontroversi belum juga selesai, sebab meliputi arti desain interior yang tak semestinya. Beberapa laporan media menunjukkan jika ada pihak yang tidak berkenan, pihak berwenang berniat mengubah fungsinya menjadi pusat kebudayaan Islam, dengan kemungkinan ada sedikit perubahan fisik.
"Kami mencoba menciptakan interaksi antara masjid, yang memiliki esensi budaya, dan teater kota. Kami ingin menjadikannya proyek budaya yang selaras dengan lingkungan, "kata arsitek tersebut.
Dibangun di atas area seluas 3.855 meter persegi (4.600 meter persegi), masjid setinggi tujuh lantai ini tingginya 32 meter, hanya 20 meter yang berada di atas permukaan tanah. Tempat ini memiliki ruang salat besar, pusat kebudayaan, kediaman imam dan tempat parkir.