Dr Gonzalez menyebutkan, dalam budaya Latin, siapa pun yang memiliki Mr P lebih besar dari ukuran normal dianggap lebih macho.
"Ini sesuatu yang membuatnya berbeda dengan orang lain dan membuatnya merasa istimewa," kata Dr Gonzalez.
Dokter pun melakukan pemeriksaan karena curiga dengan kelainan pada Mr P Cabrera. Kelenjar Mr P membentang hanya 17 cm, sementara bagian lainnya yakni kulup dan pembuluh darah.
"Dia terobsesi dengan panjang penis. Pembesaran ini terjadi sejak masa remaja," ungkap Dr Gonzalez.
BACA JUGA:
6 Jenis Makanan Ini Bisa Kurangi Bau Tak Sedap Sehabis Buang Gas
Aktivitas Fisik dan Olahraga, Trik Sehat Hindari Efek Negatif Sedentary Lifestyle
Disebutkan lebih lanjut, sebenarnya ukuran Mr P raksasa seperti Cabrera punya banyak risiko. Termasuk infeksi saluran kemih yang sering terjadi, karena tidak semua air kencingnya terlepas dari kulupnya yang panjang.
Dalam hidupnya, hampir dia tersiksa soal kehidupan seks. Termasuk tidak nyaman masturbasi dan senggama.
Dan kehidupan seks yang aktif terlarang baginya karena penisnya memiliki ketebalan terlalu banyak untuk melakukan hubungan intim. Dokter benar-benar membujuk Cabrera supaya mau melakukan bedah operasi. Tapi pria berbadan besar itu menolak dan mempertahankan ukuran Mr P hingga sekarang.
(Santi Andriani)