Mark D. White yang menjabat sebagai Ketua Departemen Filsafat di College of Staten Island, New York, mengamati, bahwa Kai Cole berbicara dengan fasih sebagai seseorang yang hidup melalui pengalaman pengkhianatan dan membahas dampak terhadap kesejahteraan mentalnya dan juga kemunafikan.
Ia dikenal sebagai pembela wanita namun, sikapnya tak menunjukkan hal itu. Ia justru melakukan perselingkuhan yang jauh dari kata feminis.
"Terlepas dari tingkat pemahaman yang dia tahu, bahwa apa yang dilakukan itu salah, dia tidak pernah mengakui kemunafikan tersebut di dunia luar. Perilakunya telah menertawakan cita-cita feminisnya sendiri, sementara pada saat bersamaan, mengambil hak untuk membuat pilihan hidup yang berpijak pada kebenaran," tulis White dilansir Psychologytoday, Jumat (25/8/2017).
Inilah yang menunjukkan bagaimana perzinahan berbahaya bahkan sebelum diketahui. Bahaya sebenarnya dalam perzinahan adalah pengkhianatan, tapi ini bukan berarti hanya merusak janji pernikahan. Ini juga merupakan pengkhianatan penghormatan karena para pelaku menyangkal informasi yang sebenarnya kepada pasangan mereka. Kemudian membiarkan pasangan percaya bahwa rekan mereka setia.
Baca Juga: Sungguh Menyayat Hati! Cari Uang untuk Kekasih, Malah Selingkuh dengan Sahabat Sendiri