Pada 13 pasien, rambut mereka yang tadinya abu-abu dilaporkan berubah menjadi kecoklatan atau hitam, sementara itu pada satu pasien hanya sebagian rambutnya saja yang menghitam. dr Noelia melanjutkan, tim dokter sendiri tidak tahu pasti bagaimana mekanisme kerja obat sehingga bisa menyebabkan fenomena tersebut. Perlu studi lebih lanjut untuk mengonfirmasinya.
"Ini laporan yang menarik. Salah satu kejadian yang tak pernah bisa diduga," komentar dermatolog June Robinson dari Northwestern University seperti dikutip dari The Guardian.
Sementara itu, di lain sisi, Menurut dr Noelia, obat imunoterapi yang digunakan dalam studi cukup berbahaya bila dikonsumsi orang sehat. Namun bila memang terkonfirmasi obat dapat menyebabkan perubahan warna rambut, maka peneliti bisa mengembangkan obat lain untuk uban. Ya, dengan melihat komposisi dan kandungan yang terdapat dalam obat imunoterapi tersebut.
(Helmi Ade Saputra)