Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Diet Terekstrem Selebriti Dunia, Berat Badan Merosot Drastis Tapi Ditentang Ahli Gizi

Tiara Putri , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2017 |20:10 WIB
5 Diet Terekstrem Selebriti Dunia, Berat Badan Merosot Drastis Tapi Ditentang Ahli Gizi
Kim Kardashian (Foto: Huffingtonpost)
A
A
A

MENJADI selebriti pastinya selalu menjadi pusat perhatian, dan tidak pernah luput dari jepretan kamera. Karena itu, para selebriti perlu selalu menjaga berat badan mereka agar tubuh mereka selalu terlihat bagus di setiap penampilannya.

Demi mendapat tubuh yang terlihat ramping, tidak jarang para selebriti menjalani diet yang cukup ekstrem. Kali ini, Okezone akan mengulas sejumlah diet ekstrem yang dijalani oleh 5 selebriti dunia. Berikut 5 diet ekstrem yang dijalani selebriti dunia demi mendapatkan tubuh ramping:

1. Diet Yoyo ala Matthew McConaughey

Matthew McConaughey mendapat banyak pujian dari masyarakat berkat kepiawaian aktingnya sebagai Ron Woodroof di film Dallas Buyers Club. Di dalam film itu, Matthew dikisahkan sebagai seorang penderita AIDS. Selain berjuang untuk aktingnya, Matthew juga harus berjuang menurunkan berat badannya hingga 18 kg.

Dalam proses menurunkan berat badan, Matthew melakukan diet ekstrim yaitu diet Yo-yo. Setiap harinya, dia hanya mengonsumsi 2 putih telur, sedikit ayam, puding, dan Diet Coke selama kurang lebih 3-4 bulan. Matthew mengatakan diet yang dia jalani itu membuat dia lebih berpikir positif dan meningkatkan ketangkasan mentalnya. Selain itu, usahanya tidak sia-sia, karena dia berhasil memenangkan Piala Oscar.

(Foto: Huffingtonpost)

Tapi, dilansir dari Telegraph, usaha diet Matthew ini tidak dianjurkan oleh seorang food coach, Kathly Kaehler. “Diet Yo-yo tidak realistis untuk dilakukan. Apapun alasannya, diet itu tidak mengarah pada kesuksesan karena memengaruhi metabolisme tubuh dan seiring berjalannya waktu akan menambahkan lebih banyak lemak di tubuh,” kata Kaehler.

Kaehler pun tidak setuju dengan pernyataan Matthew yang mengatakan bahwa kenaikan berat badan yang ekstrem lebih berbahaya dari pada diet ekstrem. Menurut Kaehler, diet ekstrem maupun kenaikan berat badan ekstrem sama berbahayanya.

Jadi, diet yang dilakukan oleh Matthew ini berbahaya dilakukan oleh orang lain. Kaehler berpendapat Matthew tidak mengalami masalah berarti saat melakukan diet ini karena memiliki tingkat kesehatan yang sangat baik dan mempertahankan tingkat kebugarannya sepanjang waktu.

Sementara itu, seorang ahli nutrisi, Donna Gates menyoroti efek samping yang bisa terjadi pada Matthew. “Dia mungkin telah mengalami banyak efek samping dari diet terbatasnya seperti kelelahan ekstrem, pusing, depresi, sakit kepala, dan sembelit. Kemungkinan besar juga dia sering menderita pilek, rambutnya lebih tipis, dan kehilangan ototnya,” ungkap Gates.

Di sisi lain, Matthew pun mengakui bahwa dia memiliki sejumlah masalah saat menjalani dietnya seperti kehilangan penglihatan dan kaki terkunci saat berolahraga, mudah tersinggung, dan kehilangan dorongan seks. Terlepas dari bahaya diet yang dilakukan oleh Matthew, banyak orang yang berusaha mencari tahu dan ingin mencobanya karena obsesi sosial untuk membentuk tubuh. Gates memberikan cara yang lebih aman untuk melakukan diet, yaitu memotong gluten dan gula dalam asupan makan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement