Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Tindakan Prosedur Perawatan Anti-Aging yang Direkomendasikan

Pradita Ananda , Jurnalis-Kamis, 06 April 2017 |15:30 WIB
4 Tindakan Prosedur Perawatan Anti-Aging yang Direkomendasikan
Perawatan anti-aging (Foto: Bodytherapies)
A
A
A

MASALAH tanda-tanda penuaan yang biasanya paling sering dan awal muncul di area wajah, memang menjadi momok dari banyak orang. Baik itu wanita ataupun pria.

Tetapi, di zaman kedokteran dan teknologi yang sudah sangat canggih, modern dan maju seperti sekarang. Solusi untuk mengatasi masalah penuaan ini tentu hadir dalam jumlah yang beragam, sehingga setiap orang bisa memilih perawatan anti-aging yang dikehendaki.

Namun sebenarnya, dari sekian banyak perawatan anti-aging yang banyak ditawarkan di pasaran. Prosedur perawatan apakah yang direkomendasikan oleh dokter ahli? Menjawab pertanyaan ini, Okezone bertanya langsung kepada dr Shakti Indraprasta, SpKK sebagai salah satu Dermato-Venerologist dari The LifeStyle Clinic Indonesia.

“Pertama-tama,tiap pasien itu beda-beda kondisinya dan tidak bisa disamakan ya. Tetapi jika saya boleh merekomendasikan jenis treatment anti-aging apa saja, yang pertama itu mungkin bisa PRP yaitu platelet rich plasma, lalu yang kedua adalah suntik botox, lalu filler, lalu keempat adalah RF atau radio frekuensi,” tutur dr. Shakti saat ditemui Okezone di bilangan Tangerang Selatan, belum lama ini.

Sesuai dengan penjelasan langsung dari dr Shakti, PRP sendiri ialah treatment dengan mengambil darah dari tubuh kita sendiri. Lalu kemudian dipisahkan antara sel darah merah, putih, keping darah dan plasma. Kemudian sel trombosit disuntikkan kembali ke wajah. Dengan tujuan merangsang grow factor agar kulit lebih bagus. Prosedur PRP ini biasanya dalam sekali tindakan, sudah bisa terlihat jelas hasilnya kulit yang lebih kencang, untuk interval tindakan disarankan dua hingga empat minggu antara treatment pertama dengan treatment selanjutnya.

Lalu ada botox, yakni tindakan menyuntikan protein untuk melemahkan otot. Otot-otot di wajah yang berkontraksi menimbulkan kerutan. Tujuan dari tindakan botox sendiri adalah supaya kontraksi otot itu dilemahkan, sehingga tidak Nampak garis kerutan. Kemudian ada filler, yakni tindakan yang bertujuannya filler mengisi dan mengangkat kekosongan akibat produksi kolagen yang berkurang dari dalam tubuh. Jenis filler sendiri ada yang berupa kolagen dari hyaluronic acid, tumbuh-tumbuhan, sampai hewan. Lalu yang terakhir ada RF, yang disebutkan berfokus untuk membuat Miss V menjadi lebih muda.

"Terakhir ada RF, yaitu tindakan prosedur teknik panas yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk merangsang produksi kolagen. Treatment thermi RF ini biasanya lebih spesifik untuk vagina atau Miss V, karena semakin bertambah usia maka Miss V juga tidak terhindarkan dari kondisi kendur. Prosesnya cepat, tidak sakit juga," tutup dr Shakti

(Dinno Baskoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement