"Ketika frekuensi makanan manis ini berulang, itu akan sangat berbahaya pada kondisi kesehatan gigi. Karena derajat keasaman gigi dalam rongga mulut sering sekali turun sehingga sangat rentan terjadinya karies," jelasnya.
Apabila ini terjadi pada anak-anak, maka akan terjadi kondisi childhood caries. Hal ini berdampak pada berat badan anak yang rendah. Saat gigi berlubang, penyerapan nutrisi pada anak cenderung tidak optimal.
Berkenaan dengan World Oral Health Day 2017, para dokter gigi menyarankan untuk sikat gigi teratur dua kali dalam sehari, memeriksakan gigi setidaknya enam bulan sekali, menghindari stres, dan faktor risiko, seperti asupan yang manis.
(Helmi Ade Saputra)