Pilih spesialisasi yang diinginkan
Pastikan dari semua gaya lini busana yang ada, Anda harus fokus dengan memilihnya salah satu. Misalnya, jika Anda ingin membuat pakaian wanita, fokuslah membuat busana bergaya feminin, begitu pula untuk selanjutnya. Nah, jika sudah stabil Anda bisa mengembangkan bisnis yang lain namun tetap menjadi satu kesatuan. Misalnya, merambah bisnis aksesori feminin yang sesuai dengan koleksi busananya.
Diungkapkan pula oleh desainer kenamaan Barli Asmara, pastikan koleksi busana yang dihadirkan harus memiliki DNA atau identitas yang membedakan dengan karya desainer lainnya. Penting juga busana yang akan dijual membuat siapa pun yang melihatnya berpikir jika karya tersebut bisa dikenakan.
“Pastikan mereka punya identitas dan barang tersebut ketika diunggah melalui sosial media atau website kemudian dilihat orang, optical illusion kita langsung berpikir kalau busana ini bisa dipakai,” tutur Barli yang ditemui Okezone di kawasan Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jadilah fashionpreneur, bukan desainer