Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Upaya Menduniakan Kuliner Indonesia, Dukungan Pemerintah Masih Minim

Maria Amanda Inkiriwang-Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 21 Oktober 2016 |16:26 WIB
Upaya Menduniakan Kuliner Indonesia, Dukungan Pemerintah Masih Minim
Menduniakan kuliner Indonesia (Foto:Shutterstock)
A
A
A

Pemerintah Harus Belajar dari China

Ditemui dalam kesempatan terpisah, Chef Stefu Santoso mengungkapkan, keseriusan para pelaku dan praktisi kuliner untuk ikut mempromosikan kuliner Nusantara tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya, hal ini bisa terlihat dari beberapa kuliner yang akhirnya menjadi tren atau booming, meskipun baru sebatas di media sosial , namun ini efeknya bisa sangat luar biasa.

"Sudah cukup banyak yang terlibat, baik yang di dalam negeri dan maupun luar negeri, buktinya kuliner kita lagi booming dan di berbagai media sosial seperti instagram," tutur Chef Stefu Santoso, kepada Okezone, di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Kesuksesan ini, lanjutnya, tidak terlepas dari inovasi-inovasi yang dilakukan para chef profesional, dengan menerapkan konsep gastronomi pada setiap hidangannya. Sehingga, meskipun hidangannya menggunakan bumbu-bumbu tradisional, namun presentasinya dibuat dengan gaya modern.

Sayangnya, kesuksesan kuliner Indonesia hingga di dunia internasional belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Hambatan yang paling besar dirasakan kebanyakan chef yakni, masih sering terjadi missing link terkait logistik dan juga bahan bakunya. Hal ini berdampak pada ketersediaan hidangan-hidangan tersebut, yang notabennya hanya dapat di temui di Indonesia.

(Foto:Shutterstock)

"Permasalahan utamanya adalah logistik. Tidak mudah menemukan bahan baku khas Indonesia di luar negeri. Jeruk limau contohnya. Waktu saya presentasi di Singapura, bahan baku tersebut tidak dapat ditemukan di mana pun," jelasnya.

Stefu menambahkan, hanya di Belanda saja bahan baku khas Indonesia dapat ditemukan secara lengkap. Disinilah peran pemerintah seharusnya digencarkan.

Ia berharap, pemerintah dapat mewadahi sebuah community asli Indonesia di setiap negara, seperti halnya China. "Di mana-mana China Town itu pasti ada. Kita seharusnya bisa menirukan hal tersebut," tegas Stefu.

"Kedepannya pemerintah harus berani bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti bekerjasama dengan maskapai-maskapai internasional dan memberdayakan Sumber Daya Manusia yang berusia muda," tutupnya.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement