SELAMA ini gastronomi dikenal banyak orang melalui jalur kuliner, namun di November 2016 Gastronomi bakal dipadu dengan kemasan pariwisata yang menakjubkan.
Ajang Tourism Gastronomi yang bertajuk Tourism Gastronomi Destination International Conference (TGDIC) 2016 ini diadakan dari 14 hingga 15 November 2016.
"Gastronomi sudah sering didengar hanya saja gaungnya masih kurang. Oleh karenanya dengan melalui TGDIC 2016 maka akan membuat semua orang mengenal istilah Gastronomi," jelas Asisten Deputi Bidang Pariwisata Budaya Kementerian Pariwisata RI yang juga Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kementerian Pariwisata, Lokot A Enda Siregar di Jakarta.
Diakuinya, Indonesia harus berkaca dari Peru dan Spanyol yang menghidupkan negaranya melalui tourism gastronomi.
"Berwisata melalui budaya yakni dengan jalur gastronomi dan kita punya kekuatan untuk menghidupkan budaya tersebut melalui daya tarik baru ini," bebernya.
Hal serupa diutarakan Chondro Suryono, Pembantu Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti mengatakan TGDIC bertujuan mendukung program pengembangan pariwisata pemerintah serta memberikan kontribusi kepada masyarakat luas tentang wawasan pariwisata, khususnya pengembangan destinasi pariwisata dan pariwisata gastronomi.
"Sektor pariwisata adalah sektor unggulan pemerintah, maka kami sebagai akademisi merasa harus memiliki kontribusi. Kegiatan ini menjadi rangkaian peringatan ke-47 tahun," ujarnya.
Diakuinya di bidang pariwisata dengan basis gastronomi maka banyak komponen yang belum dipahami masyarakat maupun industri.
"Inilah yang akan dibahas dalam konferensi nanti. Melalui TGDIC 2016 maka konferensi kian menarik dengan adanya keterkaitan pengembangan destinasi yang dihubungkan dengan potensi industri gastoronomi daerah," tukasnya.
(Johan Sompotan)