Wanadri Tularkan Ilmu lewat 2 Ekspedisi Indonesia
SETELAH berencana menggelar pendidikan dasar tahun ini, Wanadri berencana menyelenggarakan ekspedisi di dua tempat di Indonesia.
Wanadri merupakan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung yang telah dibentuk sejak 16 Mei 1964. Organisasi non profit ini rencananya akan menyelenggarakan dua ekspedisi ke Sungai Salu Uro di Sulawesi Tengah dan pemanjatan Tebing Kulat di Kalimantan Timur.
Ekspedisi yang pertama diberi nama “Ekspedisi Arus Deras Salu Uro”. Eskpedisi ini akan diselenggarakan selama 55 hari mulai bulan Mei hingga Juni 2016.
Sementara untuk ekspedisi kedua, akan diberi nama “Trilogi Penjelajahan Tebing Karst Sangkulirang Mangkalihat”.
Tim ekspedisi Wanadri akan memanjat Tebing Kulat yang berada di daerah Berau ini pada bulan Mei hingga Juni 2016.
Kedua ekspedisi tersebut bertujuan untuk membuka informasi di wilayah-wilayah terpencil. Ekspedisi ini juga sebagai representasi tujuan organisasi dalam memberikan sumbangsih pada masyarakat Indonesia.
“Dalam ekspedisi nanti, kami juga akan memberikan sumbangsih dalam bentuk edukasi kepada masyarakat di sekira lokasi ekspedisi. Semoga ekspedisi Salu Uro dan Tebing Kulat bisa menjadi pematik semangat bagi anak-anak muda Indonesia untuk lebih mengenal wilayah Indonesia,” jelas Ketua Umum Wanadri, Ardya Rifiantara di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini
Rencana ekspedisi ini disambut baik oleh anggota Wanadri yang juga mantan Wakil Presiden RI, Boediono. Ia mengatakan, hal ini bisa dilakukan sebagai salah satu cara membangun karakter generasi muda.
“Kemajuan suatu bangsa itu menurut sejarah terjadi karena generasi yang mengganti lebih baik dari generasi yang diganti. Oleh karena itu, fokus pada membangun generasi muda itu adalah kuncinya,” terang Boediono.
Empat tahun terakhir, Wanadri telah melakukan Eskpedisi 7 Puncak Tertinggi di dunia (Seven Summits), Ekspedisi Terbang Solo Sabang-Merauke hingga Ekspedisi 92 Pulau Terdepan Indonesia.
(Johan Sompotan)
