Menurutnya, beberapa warga Jogoyudan sudah mendapatkan pelatihan penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM), kerajinan membatik, pelatihan pengelolaan kampung wisata, tata cara menghadapi wisatawan.
Penataan di Jogoyudan sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir, namun untuk penataan fisik baru dilakukan sejak akhir 2015 lalu. Penataan fisik baru dilakukan di kawasan yang melingkupi RW 12 dan RW 13. Penataan fisik akan terus dilakukan sampai tujuh RW dari Jembatan Kewek sampai Jembatan Gondolayu.
“Untuk sementara yang rumahnya dikepras ada sekitar 10 kepala keluarga,” kata Maymunah, di sela syukuran dimulainya penataan lingkungan di bantaran Kali Code, kampung setempat.
(Amril Amarullah (Okezone))