Menyadari potensi wisata Pulo Aceh belum terekspos, Badan Pengembangan Kawasan Sabang (BPKS) yang ikut membawahi Pulo Aceh akhir pekan lalu menggelar festival bertajuk "Explore Destinasi Pulo Aceh".
Even dipusatkan di Pulo Nasi tersebut ikut mengundang para traveller, diver, blogger wisata dan jurnalis media lokal maupun nasional untuk menikmati Pulo Aceh.
Kegiatannya berupa fild trip, fun dive, atraksi jetsky, serta penampilan kesenian daerah ini diharapkan bisa mengangkat potensi dan keunggulan Pulo Aceh terutama dari sektor tourism.
Kepala BPKS, Fauzi Husein mengatakan, Pulo Aceh menyimpan banyak keindahan alam, pantai hingga panorama bawah laut serta terumbu karang. "Cocok dikembangkan sebagai destinasi wisata," katanya.
Menurutnya even ink harus menjadi momentum menghidupkan Pulo Aceh sebagai kawasan tujuan wisata untuk meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat setempat.
“Untuk memajukan sektor pariwisata di Pulo Aceh maka perlu dibangun sarana dan prasarana agar menjadi sebuah tempat wisata yang menarik dan nyaman bagi wisatawan," ujarny.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berencana menjadikan Pulo Aceh sebagai kawasan unggulan pariwisata, sehingga dibutuhkan even-even untuk promosi potensi dimiliki pulau ini.
"Butuh partisipasi semu pihak," kata Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah.
Menurutnya selain wisata bahari, Pulo Aceh juga memiliki potensi wisata sejatah karena di kecamatan kepulauan ini ada makam-makan bersejarah seperti Makam Raja Kandang di Pulo Nasi, serta Mercusuar William Toren peninggalan Belanda setinggi 85 meter, dan berusia sekitar 139 tahun di Pulo Breuh.
(Johan Sompotan)