Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

27 Investor Siap Garap Wisata Kabupaten Blitar

Solichan Arif , Jurnalis-Senin, 17 September 2012 |18:46 WIB
27 Investor Siap Garap Wisata Kabupaten Blitar
Makam Bung Karno di Blitar (foto: culturalisland.blogspot)
A
A
A

BLITAR- Sedikitnya 27 investor luar daerah  tertarik menggarap obyek wisata gunung dan bahari (laut) yang ada di Kabupaten Blitar. Jika disentuh dengan kekuatan modal, ditambah management yang professional, secara bisnis sejumlah obyek wisata di Kabupaten Blitar akan mendatangkan banyak kenutungan.  
“Selain melakukan cek lapangan, para investor sudah melakukan komunikasi dengan pemkab, “ujar Kepala Dinas Pemuda Olah Raga  Kebudayaan dan Pariwisata (Dispobudapar) Izul Marom kepada wartawan. Sebut saja Candi Penataran di wilayah Kecamatan Nglegok. Bangunan sejarah peninggalan Hindu  itu merupakan yang terbesar di Jawa Timur.
 
Begitu juga dengan deretan pantai berpasir putih yang berada wilayah Blitar selatan. Keelokanya tidak kalah dengan kawasan bahari yang ada di daerah lain. Akses menuju lokasi serta infrastruktur wisata  yang kurang memadai yang membuat wisata alam ini kurang begitu tersohor ke luar.
 
“Keterbatasan anggaran untuk bidang ini (wisata) yang membuat obyek kurang tergarap maksimal, “terang Izul. Seperti diketahui, karena terbatasnya dana, belum lama ini Bappeda Kabupaten Blitar juga sudah memutuskan akan memprioritaskan pembangunan jalan desa daripada akses jalan wisata.
 
Yang menjadi permasalahan, lanjut Izul tidak sedikit investor yang berfikir soal keamanan dan status tanah wisata. Sebab, tidak sedikit, lokasi wisata berada menjadi satu dengan wilayah sengketa agraria. “Ini yang menjadikan investor berfikir ulang untuk tetap melanjutkan rencananya atau tidak,“ terangnya.
 
Untuk semua itu, menurut Izul pemkab telah berjanji siap  melakukan upaya agar semua rencana tersebut bisa terwujud. Selain akan memberikan bantuan dalam hal  promosi, pemkab Blitar juga akan membebaskan pajak usaha pada dua tahun pertama. “Apa yang kita lakukan agar para investor bisa “betah” menanamkan usahanya di Kabupaten Blitar,“ pungkas Izul.
 
Menanggapi hal itu Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Gatot Darwoto menilai langkah yang diambil eksekutif sudah bagus. Sebab, dengan diserahkan ke pihak ketiga secara professional, pengelolaan obyek wisata di Kabupaten Blitar akan bisa berjalan lebih maksimal.
 
“Jika memang benar-benar terwujud, yang kita perhatikan adalah MoU nya seperti apa. Artinya semua yang ada itu tentu semangatnya untuk kemakmuran masyarakat Kabupaten Blitar, “ujarnya.

(Syukri Rahmatullah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement