Selain kekurangan vitamin A,Xerophthalmia juga bisa terjadi karena didorong berbagai faktor lain.
1. Usia muda: Kekurangan vitamin A lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak, yang mana ini bisa menghambat pertumbuhan anak, memberikan efek negatif pada organ vital, dan memperumit penyakit atau infeksi lainnya.
2. Sakit : Kekurangan vitamin A pada anak-anak bisa juga karena penyakit seperti campak dan infeksi saluran pernapasan. Infeksi ini meningkatkan peluang risiko.
3. Kemiskinan: Orang yang hidup dalam kemiskinan biasanya, tak mampu membeli makanan yang lebih layak sehingga berpeluang lebih besar untuk mengembangkan penyakit seperti xeropthalmia.
4. Kurangnya pendidikan gizi: Kurang mendapat edukasi soal gizi dan nutrisi, akhirnya tidak mengetahui manfaat vitamin A. Hal ini pada ujungnya bisa mengakibatkan asupan vitamin A yang lebih rendah dalam makanan mereka.
5. Malnutrisi: Kurangnya nutrisi yang tepat dapat menyebabkan kekurangan vitamin A. Malnutrisi yang parah dapat menyebabkan mata kering dan rabun senja.
6. Penyakit lainnya: Pankreatitis atau penyakit radang usus bisa memicu kekurangan vitamin A.
7. Masalah organ hati. Penyakit hati kronis atau sirosis hati dapat mencegah penyerapan vitamin A ke dalam tubuh. Kekurangan vitamin A yang dihasilkan tersebut, akhirnya membuat xeropthalmia.
8. Diare kronis: Orang yang mengalami diare berulang kali berisiko lebih tinggi terkena xeropthalmia karena kekurangan vitamin A.
9. Over alkohol: Minum alkohol berlebihan bisa menurunkan kadar vitamin A dalam tubuh.