1. Gejala awal
Pada kebanyakan kasus, orang dengan HIV positif itu tak sadar jika dirinya terinfeksi virus mematikan. Gejala awal ini terjadi dalam 2 sampai 6 minggu setelah tubuh terinfeksi. Inilah saat sistem kekebalan tubuh diserang. Gejala di tahap pertama ini hampir sama dengan penyakit flu, yaitu sakit kepala, kelelahan, otot sakit, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam merah tak gatal, dan demam.
Jika Anda memiliki gejala seperti ini atau bahkan melakukan kontak dengan pasien HIV dalam 2 hingga 6 minggu terkahir, Anda sebaiknya pergi ke dokter dan segera melakukan tes HIV.
Tes awal penting karena ada dua alasan, pertama, pada tahap ini kadar HIV dalam darah dan cairan tubuh Anda sangat tinggi. Kedua, memulai pengobatan sesegera mungkin yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mengurangi gejala yang dialami.
2. Gejala latensi klinis
Setelah sistem kekebalan tubuh dirusak virus HIV, Anda akan mengalami situasi tanpa gejala. Dokter menyebutnya tahap ini sebagai periode tanpa gejala atau infeksi HIV kronis.
Di dalam tubuh Anda, sel-sel yang disebut sel T CD4 mengoordinasikan untuk respons sistem kekebalan Anda. Selama tahap ini, HIV yang tidak diobati akan membunuh sel CD4 dan menghancurkan sistem kekebalan tubuh Anda. Anda bisa melakukan tes darah utnuk memeriksa berapa banyak sel yang Anda miliki.
3.Gejala AIDS
Ya, ini adalah akhir dari HIV. Ketika penyakit terus menggerogoti tubuh, maka pasien HIV bisa mengalami AIDS. Sistem kekebalan tubuh di tahapan ini sudah rusak parah. Anda mungkin terkena infeksi oportunistik dan sistem kekebalan tubuh Anda terus melemah.
Pada kondisi AIDS, pasien bisa mengalami sarkoma kaposi (bentuk kanker kulit) dan pneumocystis pneumonia (penyakit paru-paru) yang juga dianggap sebagai penyakit terdefinisi AIDS. Orang dengan AIDS yang tidak mengkonsumsi obat sama sekali dikatakan akan hidup sekitar 3 tahun, atau kurang jika mereka terkena infeksi lain.
Tetapi HIV masih dapat diobati. Jika Anda mulai menggunakan obat-obatan untuk HIV maka tetap gunakanlah, jangan lupa untuk mengikuti saran dokter, dan selalu menjaga kesehatan.