Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ulkus vulva

, Kamis, 24 November 2022 |23:29 WIB
Ulkus vulva
Ilustrasi Ulkus Vulva, (Foto: Freepik)
A
A
A
Umum

Merupakan luka yang muncul di area bagian terluar dari alat kelamin wanita (vagina). Ulkus vulva bisa sangat menyakitkan dan, dalam beberapa kasus bisa juga malah tak terasa sakit sama sekali. Sebagian besar lesi ini disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS).

Gejala

Gejala awalnya mulai terlihat seperti benjolan atau ruam. Bisa juga luka mungkin muncul sebagai luka di kulit yang memperlihatkan jaringan.

 

Pada dasarnya, gejalanya bisa bervariasi, tetapi umumnya yakni ada rasa sakit atau ketidaknyamanan di area vulva, rasa gatal, cairan bocor, sakit saat buang air kecil, sulit buang air kecil, pembesaran kelenjar getah bening hingga demam. Patut diingat, kadang-kadang justru ulkus vulva bisa saja tak menimbulkan gejala apa pun.

Penyebab

Mengutip dari Healthline, sekiranya ada 10 faktor yang bisa kemungkinan jadi penyebab ulkus vulva ini berkembang.

 

1. IMS (infeksi menular seksual): Penyebab paling umum dari ulkus kelamin, contohnya di Amerika Serikat adalah virus herpes simpleks (HSV), diikuti oleh sifilis. IMS lain bisa menyebabkan bisul, termasuk chancroid, klamidia, donovanosis. Selain itu, beberapa wanita dengan HIV kemungkinan bisa mengalami bisul di alat kelaminnya.

 

2. Infeksi jamur: alias Kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur vagina) jadi infeksi jamur paling umum yang menyebabkan erosi vulva. Gejala lain dari infeksi jamur meliputi rasa terbakar saat berhubungan seks dan buang air kecil, gatal dan meningkatnya keputihan.

 

3. Infeksi virus: Virus tertentu dapat menyebabkan ulkus vulva, misalnya virus Epstein-Barr, sitomegalovirus dan varicella zoster, virus yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.

 

4. Infeksi bakteri: Sisebabkan oleh bakteri, seperti Streptococcus Grup A dan Mycoplasma, dapat memicu luka pada vulva. Infeksi bakteri biasanya diobati dengan antibiotik.

 

5. Penyakit radang: Beberapa jenis penyakit radang dan autoimun bisa menyebabkan luka terbentuk di sekitar vulva. Tergantung pada seberapa parahnya, luka mungkin tampak seperti ulserasi. Beberapa pemicunya, mulai dari penyakit Crohn, penyakit Behcet, Sindrom Stevens-Johnson, penyakit Darier, lichen planus yang erosif, pioderma gangrenosum dan hidradenitis suppurativa.

 

6. Trauma: Menggosok atau menggaruk vulva secara kronis dapat menyebabkan iritasi kulit dan bisul.

 

7. Penyakit lainnya: Terkadang kondisi umum seperti radang amandel, infeksi saluran pernapasan atas, atau virus penyebab diare bisa juga menyebabkan ulkus kelamin ini terutama pada remaja putri.

 

8. Reaksi obat: Obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), sulfonamid, dan antibiotik tertentu dapat menyebabkan reaksi yang memicu ulkus pada vulva.

 

9. Kanker: Kanker vulva bisa menyebabkan lesi mirip ulkus di sekitar vagina. Jenis kanker ini lebih sering terjadi pada wanita dengan umur yang lebih tua.

 

10. Reaksi kulit: Ya, kadang-kadang reaksi buruk terhadap produk perawatan kulit bisa menyebabkan ulkus kelamin loh! Terutama pada pemilik kulit sensitif.

Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement