4. Fokus pada Perawatan Tahunan untuk Hasil Bertahap
Alih-alih mengejar hasil instan, para pakar mendorong fokus pada perawatan tahunan yang memberikan efek kumulatif.
Perawatan seperti microneedling, laser Xeogenesis, Sofwave, dan Sculptra disebut membantu “menabung kolagen” dan menjaga struktur kulit dalam jangka panjang, dibandingkan sekadar memberikan perubahan sementara.
5. Eksfoliasi Berlebihan Mulai Ditinggalkan
Asam glikolat memang efektif, namun penggunaannya yang berlebihan justru berisiko merusak skin barrier dan mempercepat penuaan.
“Gesekan dan eksfoliasi berlebih membuat kulit meradang dan sensitif,” ujar Halliley.
Ia juga mengingatkan bahwa membersihkan kulit terlalu sering lalu menumpuk pelembap dapat mengganggu keseimbangan alami kulit.
Tren 2026 menekankan keseimbangan, bukan ekstrem.
6. Gaya Hidup Jadi Fondasi Kecantikan
Kulit sehat tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup. Pola makan seimbang, hidrasi cukup, mengurangi alkohol, serta menghindari rokok dan vape menjadi faktor penentu hasil perawatan.
Tidur juga mendapat perhatian khusus. “Malam hari adalah waktu kulit memperbaiki diri. Kurang tidur sering terlihat langsung pada kondisi kulit,” kata Kerr.
Latihan pernapasan, meditasi, dan pengurangan waktu layar sebelum tidur pun mulai dianggap sebagai bagian dari rutinitas kecantikan.
(Rani Hardjanti)