Belum Ada Vaksin Cegah Demam Babi Afrika (ASF), Biosekuriti CABI Digencarkan

Mei Sada Sirait, Jurnalis
Rabu 17 Desember 2025 15:05 WIB
Belum Ada Vaksin Cegah Demam Babi Afrika (ASF), Biosekuriti CABI Digencarkan (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) masih menjadi ancaman serius bagi peternakan babi di Indonesia. Penyakit viral yang memiliki tingkat kematian tinggi hingga 100 persen ini belum memiliki vaksin yang benar-benar efektif.

Sementara itu dampak ekonominya sangat besar bagi peternak. Apalagi harga daging babi lebih mahal dibandingkan harga daging sapi di pasaran.

Akhirnya pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bersama Food and Agriculture Organization of The United Nations (FAO) memilih biosekuriti sebagai strategi utama pengendalian ASF. Biosekuriti ini diluncurkan melaui Community African Swine Fever Biosecurity Interventions (CABI).

Di mana CABI diklaim sebagai solusi praktis dan terjangkau dalam mencegah penyakit ASF. CABI sendiri melakukan langkah-langkah seperti memberikan pengetahuan tentang ASF, membina peternak untuk deteksi dini sehingga menghasilkan ternak yang sehat dan ekonomi meningkat.

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Hendra Wibawa mengatakan bahwa secara ideal penyakit virus dapat dicegah melalui vaksinasi. Namun, hingga kini vaksin ASF masih dalam tahap pengembangan dan penggunaannya sangat terbatas dengan pertimbangan risiko tertentu.

Untuk itu, meningkatkan biosekuriti dianggap menjadi hal yang paling efektif yang bisa dilakukan sejauh ini.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya