Belum Ada Vaksin Cegah Demam Babi Afrika (ASF), Biosekuriti CABI Digencarkan

Mei Sada Sirait, Jurnalis
Rabu 17 Desember 2025 15:05 WIB
Belum Ada Vaksin Cegah Demam Babi Afrika (ASF), Biosekuriti CABI Digencarkan (Foto: Freepik)
Share :

“Karena keterbatasan vaksin, pemerintah mengikuti standar pengendalian yang ditetapkan Badan Kesehatan Hewan Dunia. Di tingkat peternak, langkah yang paling tepat saat ini adalah meningkatkan biosekuriti,” ujar Hendra saat Diseminasi Nasional CABI di Gran Melia Hotel Jakarta pada Rabu (17/12/2025).

Ia menjelaskan, prinsip biosekuriti bertujuan menjaga unit peternakan agar tidak terpapar penyakit sekaligus mencegah penyakit menyebar keluar. Prinsip ini diterapkan melalui serangkaian langkah, mulai dari pengawasan dan karantina, isolasi ketika terjadi kasus, pemusnahan terbatas (focal culling), hingga pembersihan dan desinfeksi kandang.

Hendra menekankan, meski terdengar sederhana namun penerapan biosekuriti ini membutuhkan kedisiplinan tinggi. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah pencatatan atau recording. 

Padahal, pencatatan sangat penting untuk menelusuri sumber masalah ketika terjadi gangguan kesehatan atau penurunan produksi ternak.

“Kalau peternak mencatat, dokter hewan bisa tahu apa yang terjadi. Tanpa catatan, kita sulit menentukan sumber masalahnya,” jelasnya.

Di Indonesia, program CABI telah melatih 221 peternak babi sebagai proyek percontohan. Program ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, mengingat peternakan babi merupakan sumber mata pencaharian penting di sejumlah daerah.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya