Manfaatkan AI, TikTok Dorong Kreator Gen Z Raup Cuan

Gilang Rian Syahputra, Jurnalis
Senin 18 Agustus 2025 20:14 WIB
Manfaatkan AI, TikTok Dorong Kreator Gen Z Raup Cuan (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - TikTok mendorong para kreator gen Z untuk memanfaatkan peluang di tengah perkembangan AI. TikTok membuat platform terpadu yang memudahkan kolaborasi antara brand dan kreator. 

Dengan memanfaatkan teknologi AI dan sistem pencocokan otomatis, platform ini diharapkan mampu mempercepat proses kreatif sekaligus meningkatkan efektivitas pemasaran digital.

TikTok One menyederhanakan proses pencarian kreator, pelaksanaan kampanye, hingga pemantauan hasil secara real-time. Platform ini mengintegrasikan berbagai layanan mulai dari perencanaan kampanye, pengelolaan logistik, moderasi konten, hingga pembayaran, sehingga brand dan kreator dapat bekerja sama secara efisien di satu tempat. 

Dalam Memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, TikTok meramaikan kampanye #Serunya17an untuk merayakan semangat dan kreativitas kreator hingga pelaku usaha lokal. Menurut proyeksi, transformasi digital di Indonesia berpotensi menghasilkan nilai ekonomi hingga USD360 miliar pada tahun 2030. 

“Kami percaya semangat kemerdekaan, kreativitas, dan aksi nyata komunitas TikTok dapat membuka peluang ekonomi dalam ekosistem kreatif. Hal ini terlihat dari lebih dari 8 juta kreator yang memperoleh penghasilan di TikTok, dengan 63% di antaranya mendapatkan penghasilan di atas rata-rata upah minimum di Indonesia,” ujar Anggini Setiawan, Communications Director, TikTok Indonesia, Senin (18/8/2025).

Kreator, komunitas, dan brand dari berbagai skala dapat berkolaborasi lebih cerdas dan cepat, mulai dari perencanaan, produksi, hingga eksekusi konten. Salah satu kreator, Alfi Alfarizi, berhasil meningkatkan penghasilan hingga tiga kali lipat bahkan mewujudkan rumah impiannya. 

 

“Awalnya aku sempet kerja, dan aku sempat bingung juga pilihan resign atau full time konten kreator. Apalagi kan sebelum ada tiktok one belom pastikan endorsment datang, campaign dateng, kapan dan bagaimana,” ujar kreator yang sering membuat konten yang berhubungan dengan olahraga dan game.

“Aku setelah resign ada plan buat menikah dan selanjutnya aku udah mikirin sebagai laki-laki ingin menikahi anak orang dan gapunya pekerjaan tetap gimana. Namun, setelah aku masuk tiktok one masalah-masalah tadi jadi terselesaikan,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada ekonomi digital, TikTok juga mendukung target pemerintah mencetak 9 juta talenta digital pada 2030 dengan meluncurkan feed STEM. Tab khusus berisi konten sains, teknologi, rekayasa, dan matematika ini telah menarik minat pengguna, dengan 52 persen di antaranya rutin kembali setiap minggu. 

Kreator STEM seperti Dennis Guido memanfaatkan fitur ini untuk mengedukasi publik tentang teknologi pangan, pola konsumsi sehat, dan literasi sains.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya