PENYATAAN sunat bisa menambah tinggi pada anak ternyata hanyalah mitos. Tinggi anak tidak dipengaruhi oleh sunat tetapi 80% dipengaruhi oleh genetik orangtua dan sisanya dari nutrisi serta hormonal.
Dokter Spesialis Anak dr. Mira Dewita, Sp. A mengungkapkan bahwa sunat menambah tinggi anak adalah mitos.
“Mitos, anak numbuh tinggi ga nunggu disunat entar kalau anaknya ga disunat ga nambah tinggi. Nggak ada hubungannya. Kalau tinggi badan itu sebenernya ga ada hubungannya sama sunat, tinggi badan itu faktor terpenting 80% dari genetik dari orangtuanya Bapak sama Ibunya,” ungkapnya kepada Okezone, Kamis (26/6/2025).
Menurutnya, tinggi potensial genetik anak akhirnya ditentukan dari tinggi orangtuanya Bapak dan Ibunya, terutama sebenarnya Ayahnya.
“Jadi ga ada hubungannya sama sunat. Jadi 80% dari genetik sisanya dari nutrisi, dari hormonal, dari lingkungan sudah itu saja,” tambahnya.
Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak terutama tinggi badan bisa dilakukan dengan menambah nutrisi. Salah satunya adalah makanan yang mengandung protein hewani.
dr Mira menyebut, protein hewani dapat mempengaruhi tinggi badan anak karena terdapat asam amino esensial yang dibutuhkan dalam pembentukan tulang dan otot. Protein hewani ini mencakup ayam, ikan dan daging merah. Selain itu, agar anak tidak bosan makan protein hewani sebaiknya membuat menu makanan yang beragam.
“Jadi, protein hewani juga sangat berpengaruh di samping yang lain tadi karena hewani itu pembangun blok. Jadi,dia ngebangun ke atas gitu. Jadi diganti-ganti kata kuncinya,” ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)