SUNAT memang lazim dilakukan oleh anak laki-laki ketika mereka akan memasuki balig. Tapi, dalam beberapa kasus sunat sudah dilakukan sejak bayi lantaran ada infeksi yang mengharuskan pemotongan kulit tersebut. Memang, ketika seseorang tidak disunat, maka banyak risiko yang akan dia alami.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr, Daeng Mohammad Faqih, SH, MH. Dokter Daeng menjelaskan penis yang belum disunat terdapat kulit kulup. Kulup itu cenderung menutupi saluran kencing bila tidak disunat. Banyak kotoran yang menempel di dalam kulup itu.
“Bila tidak disunat akan mengalami infeksi besar atau risiko yang lebih berat lagi sampai kepada kanker,” ucap Dokter Daeng saat ditemui dalam acara konferensi pers Pengenalan Teknologi dr.M Optical Maser Hanya Dalam Waktu 3 Menit di Jakarta, Senin (13/6/2022).
Selain itu, masalah lain yang dialami adalah terjadi perlekatan antara bagian kulit kulup dengan kepala penis, sehingga lubang penis menjadi tertutup. “Jadi kulup itu harus dibuang dengan cara disunat. Sunat kalau dari segi kesehatan lebih sehat dari orang yg tidak sunat,” tambahnya.