Heboh Tren Skincare dari Lemak Sapi, Berani Coba?

HEBOH tren baru di dunia kecantikan yang jadi perbincangan panas di TikTok, yakni lemak sapi! Bukan lemak yang ditumis buat bikin soto atau rendang, tapi beneran dipakai buat dioles ke muka. Tren ini sekarang viral banget di SkinTok, alias komunitas pecinta skincare di TikTok.

Namun, seberapa worth-it sih ngolesin lemak sapi ini ke wajah demi kulit glowing? Berikut ulasan mengenai tren satu ini dilansir dari laman Vogue Arabia, Rabu (25/6/2025).

Pertama-tama, kenalan dulu sama si bahan hits ini. Lemak sapi atau beef tallow adalah lemak padat yang diekstrak dari jaringan lemak di sekitar ginjal atau pinggang sapi.

Menurut Dr Madhuri Agarwal, founder YAVANA Aesthetics, lemak ini kaya akan asam lemak jenuh dan vitamin A, D, E, dan K.

Yang bikin beef tallow sangat dilirik adalah karena susunan lemaknya mirip dengan sebum alami kulit manusia. Artinya, bisa bantu jaga skin barrier, mengunci kelembapan, dan mempercepat penyembuhan kulit. Bahkan katanya sudah dipakai sejak zaman dulu, loh!

“Ini bahan sangat kuno, tapi waktu itu mereka tidak punya teknologi dermatologi seperti sekarang,” kata Dr Simon Ourian, dokter kulit langganan seleb Hollywood.

Kalau kamu punya kulit super kering, sensitif, atau gampang iritasi, beef tallow bisa jadi penyelamat. Banyak yang mengklaim, teksturnya yang creamy dan kaya nutrisi bikin kulit auto halus dan lembap. Dr Agarwal menyebutnya sebagai “moisturizer full-fat” , ibarat susu full cream buat kulit kamu.

Kandungan seperti palmitic acid dan oleic acid bikin beef tallow bisa menghidrasi kulit lebih dalam. Buat yang punya eczema atau psoriasis, beberapa juga bilang mereka ngerasa terbantu banget.

Tapi Aman Nggak Nih Buat Semua Orang?

Nah, di sinilah mulai muncul bendera merah. Beef tallow emang bisa bagus buat kulit kering, tapi kalau kamu punya kulit berminyak atau acne-prone? Hmm, siap-siap deh.

“Lemak ini sangat occlusive, jadi gampang nyumbat pori-pori,” jelas Dr Ourian.

Bahkan, katanya juga bisa memperparah jerawat atau folikulitis. Jadi jangan langsung tergiur karena viral ya, bestie.

Belum lagi risiko kontaminasi kalau lemak sapinya nggak diproses atau disimpan dengan baik. Bisa-bisa malah jadi sarang bakteri dan oksidasi.

Dr Agarwal juga ngingetin kalau belum ada studi ilmiah kuat yang dukung klaim beef tallow ini bisa menyembuhkan masalah kulit. Plus, buat kamu yang vegan atau concern soal animal cruelty, jelas ini bukan pilihan ideal.

Aesthetic Tapi Risky

Tren ini makin heboh karena banyak orang bikin tallow balm sendiri di rumah. Video-videonya super aesthetic, pakai jar kaca, balutan kain katun, dan musik lo-fi. Tapi para ahli bilang: STOP dulu!

“Kalau nggak dipurifikasi dengan benar, tallow bisa jadi tempat hidupnya bakteri. Kulit kita punya pH dan microbiome yang sensitif, dan lemak yang asal-asalan bisa bikin iritasi atau infeksi,” tutur Dr Ourian.

Dr Agarwal juga ngingetin bahwa produk DIY nggak punya standar jelas soal konsentrasi bahan atau daya tahan. Kebayang dong kalau kamu pakai tallow yang udah tengik di wajah?

Intinya, beef tallow memang punya kandungan yang melembapkan dan ‘natural’, tapi bukan berarti jadi holy grail skincare.

Ada banyak bahan lain yang udah terbukti secara ilmiah dan lebih etis juga, kayak squalane, ceramide, hyaluronic acid, shea butter, dan minyak oat. Semua bisa kasih manfaat yang sama, tanpa bikin kamu merasa kayak habis masak sop daging.

Tapi, kalau kamu memang penasaran, ya nggak dilarang juga. Namun penting buat tahu risikonya, dan jangan asal coba DIY-an dari dapur. Kulit itu organ hidup, bukan alat eksperimen.

“Pakai skincare zaman dulu boleh aja, tapi bukan berarti kita buang semua standar keselamatan modern. Kita nggak ngobatin infeksi pakai lintah lagi, kan?,”  kata Dr Ourian.

So, sebelum kamu tergoda beli beef tallow balm dari e-commerce atau coba render lemak sapi sendiri, pikirin lagi baik-baik. Apakah glowing kamu pantas dibayar dengan pori-pori mampet dan risiko breakout? TikTok boleh viral, tapi kulitmu tetap prioritas!

(Kurniasih Miftakhul Jannah)