Pasalnya, beberapa area seperti khusus yang sering berkeringat, misalnya ketiak, sela paha, hingga bawah payudara pada wanita ini menyebabkan mikroba dapat berkembang biak lebih banyak dan berisiko menyebabkan bau, gatal, dan infeksi kulit, misalnya jamur dan bakteri. Untuk itu, diperlukan sabun yang tepat untuk membasmi bakteri namun tidak membuat kulit kering.
“Semua sabun dapat menghilangkan mikroba, tapi juga dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota kulit, pH kulit, dan barrier kulit,” kata dr. Dian.
“Sabun yang tidak tepat dapat menyebabkan kulit kering, kencang, gatal, rentan iritan, dan sebagainya,” tambahnya.
Selain itu, Dr. Dian menyarankan untuk mandi menggunakan air suhu normal untuk menjaga kelembaban kulit. Memilih sabun yang lembut dan minim pewangi juga bisa dilakukan agar kulit tetap terasa bersih namun tidak kering.
“Pilih sabun yang lembut, pada pemilik kulit sensitif dapat memilih sabun dengan pH balanced, tanpa pewangi, atau non-soap cleanser, yang bebas surfactant yang berisiko mengeringkan kulit,” paparnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)