Bahkan, kondisi Jelita ini sempat menganggu aktivitas Anisa yang harus mencari nafkah karena sang putri yang kerap menangis ketika akan ditinggal bekerja oleh sang ibu.
"Iya, sampai setiap hari itu dia sering banget masuk rumah sakit, aku sampai nggak bisa kerja, aku berangkat kerja dia selalu menangisi aku, kayak nangis nggak mau ditinggal aku, jadi aku bingung juga kan kalau aku nggak kerja siapa yang kasih makan?" jelasnya.
Kini perlahan Anisa mulai memahami kondisi putrinya. Dia pun meminta maaf karena mungkin putrinya kecewa karena ibunya tak bisa memahami kondisinya.
"Sudah paham sekarang. Aku minta maaf mungkin aku belum bisa menjadi ibu yang baik, mungkin kemarin aku nggak mengerti dia. Sampai mungkin membuat dia juga depresi, mungkin membuat dia 'kamu mamah aku tapi kamu nggak mengerti aku', karena aku memang nggak paham akan penyakit itu kan," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)