Untuk berlatih dalam perlombaan tersebut, setiap harinya Oma berlari sejauh 10 hingga 20 km di lingkungan tempat tinggalnya dengan mengenakan kaus bergambar foto keluarganya. Ia berlari melewati kantor istrinya, taman, dan garis pantai tempat keluarganya biasa bermain, dan berulang kali mengatakan “Ini aku” dalam hatinya
Oma mengungkapkan bahwa saat dia menyelesaikan maraton, dia mendengar keluarganya memuji dia dari surga dengan berkata: “Kamu sangat tampan.”
Meskipun ia mengatakan bahwa ia masih sangat berduka atas kehilangan keluarganya, ia tahu bahwa ia harus melanjutkan hidupnya demi mereka: "Ini bukan hanya hidup saya. Saya tidak bisa selalu hidup di masa lalu."
(Qur'anul Hidayat)