Video tersebut langsung menarik perhatian di media sosial, serta mendapatkan lebih dari 6,3 juta penayangan di platform Weibo. Sejumlah netizen mengkritik tindakan Kong, menyebutnya tidak bertanggung jawab karena berpotensi membahayakan kesehatan publik, terutama anak-anak yang mungkin mencoba menirunya.
Seorang ahli gizi, bermarga Chen pun turut mengkritik tindakan Kong. Dia menilai bahwa diet pakan babi berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti kalsium, zat besi dan yodium, yang berisiko menimbulkan malnutrisi dan berbagai masalah kesehatan.
Perusahaan pakan babi yang dihubungi oleh media setempat juga mengatakan, bahwa pakan ini memang tidak berbahaya, namun formulasinya bukan untuk dikonsumsi manusia. Sementara itu, video yang diunggah oleh Kong sudah dihapus di media sosial, dan akun miliknya sudah tidak dapat ditemukan di platform manapun.
(Qur'anul Hidayat)