"Aku mencintai istri saya karena Allah SWT. Saat mau memisahkan kita berarti itulah yang terbaik biarpun saya nggak mampu berpikir dari sisi mana itu yang terbaik," tuturnya lagi.
Seiring berjalannya waktu, Ikang meyakini dapat melihat kebaikan Tuhan dari kepergian istrinya. Apalagi, dia menyaksikan banyaknya dukungan dan doa untuk sang istri setelah menghembuskan napas terakhirnya.
"Allah yang Maha Tahu, mungkin waktu yang akan menjelaskan semua itu. Sudah kelihatan sekarang, Marissa pulang dengan kondisi yang luar biasa, banyak dukungan, pujian, banyak sekali," tandasnya.
(Qur'anul Hidayat)