KONSUMSI gula tambahan ternyata dapat mempercepat proses penuaan biologis dan membuat kulit tampak lebih tua. Studi terbaru menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula tidak hanya memengaruhi kesehatan metabolisme, tetapi berhubungan erat dengan penuaan dini.
Neelam Daswani, seorang pelatih kesehatan dan pendiri firma hubungan masyarakat di Hong Kong, mulai mengurangi konsumsi gula saat mempelajari efek buruknya pada tubuh. Melansir dari South China Morning Post, Minggu (28/9/2024)
“Makanan manis membuat kita gemuk, lesu, dan sakit,” ungkap Daswani.
Setelah mengurangi makanan bergula seperti granola dan jus buah, Daswani merasakan peningkatan energi, penurunan berat badan, dan perbaikan kondisi kulit. Peneliti dari Universitas California San Francisco (UCSF) menemukan bahwa semakin rendah asupan gula olahan, semakin muda sel-sel tubuh.
Studi yang diterbitkan di JAMA Network Open menunjukkan, hubungan antara gula tambahan dan percepatan usia epigenetik, yakni usia biologis berdasarkan pola metilasi DNA.
Ahli gizi Karen Chong mengungkapkan, konsumsi gula berlebih dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu proses glikasi, di mana molekul gula mengikat protein kulit penting seperti kolagen dan elastin yang seharusnya menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit.