TAK semua orang suka meluapkan atau mengekspresikan amarahnya dengan omelan atau makian. Tidak sedikit juga yang memilih untuk melakukan silent treatment, termasuk ketika marah atau kesal kepada pasangan baik itu pacar, suami atau istri.
Silent treatment dalam hubungan adalah bentuk komunikasi pasif-agresif, di mana salah satu pasangan secara sengaja mengabaikan atau menolak berkomunikasi dengan yang lain sebagai cara untuk menunjukkan ketidakpuasan, marah, atau mengendalikan situasi.
Silent treatment, bisa dalam bentuk diam sepenuhnya, menolak membalas pesan, atau menghindari kontak fisik dan emosional, Nah, tahukah Anda ternyata silent treatment disebut bisa merusak hubungan karena menciptakan jarak emosional, kebingungan, dan rasa frustrasi pada pihak yang diabaikan.
Melansir Times of India, Minggu (8/9/2024) berikut beberapa alasan mengapa silent treatment dikatakan bisa memicu rusaknya hubungan percintaan yang dibangun.
1. Menciptakan jarak: Sikap diam menyebabkan adanya jarak antara kedua pihak dalam suatu hubungan. Ketika pasangan mulai merasakan jarak tersebut, mereka mungkin kehilangan kepercayaan dan enggan berkomunikasi dengan terbuka. Mulai menutupi diri dari perasaan hingga merasa benci terhadap pasangannya.