Viral Kisah Pemuda Batal Nikah karena Gagal Jadi PNS, Ini Kata Sosiolog

Tangguh Yudha, Jurnalis
Minggu 04 Agustus 2024 13:05 WIB
Viral Kisah Pemuda Batal Nikah karena Gagal Jadi PNS (Foto: Dok Okezone)
Share :

VIRAL  di media sosial belum lama ini, kisah seorang pemuda bernama Daffa yang batal menikah,  karena gagal lolos tes Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kejadian ini, tak dipungkiri menunjukkan bahwa bagaimana status PNS masih begitu kuat sebagai simbol stabilitas dan kehormatan di lingkup masyarakat.

Daffa, yang gagal meraih posisi PNS harus menerima dampak yang signifikan, tidak hanya pada dirinya, tetapi juga pada hubungan dengan keluarga. Keluarga, terutama sang ayah melihat kegagalan putranya sebagai kegagalan untuk melanjutkan reputasi keluarga.

Perbandingan yang tak terelakkan dengan adik perempuannya, Nia, yang baru saja mendapatkan posisi di suatu perusahaan BUMN, semakin memperburuk perasaan Daffa. Sehingga membuatnya merasa tidak berharga di mata keluarga.

Masalah Daffa semakin rumit saat sang calon istri, yang juga seorang PNS, tidak memberikan dukungan pada dirinya. Sebaliknya, ibu tunangannya mendesak agar pertunangan mereka dibatalkan, menganggap kegagalan Daffa sebagai penurunan status yang tidak dapat diterima oleh keluarga.

 

Di media sosial, beredar diduga tangkapan layar pesan dari Daffa kepada temannya, di mana ia menyebutkan keinginannya untuk mengakhiri hidup, menjadi viral. Ini menyoroti tekanan psikologis berat yang dirasakannya akibat penilaian sosial yang negatif.

Menanggapi peristiwa tersebut, Prof. Dr. H. M. Winarno, ahli sosiologi mengatakan bahwa di Indonesia, pekerjaan seseorang memang kerap kali menjadi penentu status sosial mereka dan profesi PNS dianggap sebagai pekerjaan yang bergengsi.

"Di Indonesia, pekerjaan seseorang sering kali menjadi penentu status sosial mereka. Pekerjaan sebagai PNS dianggap lebih prestisius karena menawarkan stabilitas dan berbagai fasilitas," kata Prof. Dr. H. M. Winarno dalam keterangan tertulis, Minggu (4/8/2024)

Senada dengan Prof. Dr. H. M. Winarno, psikolog Dr. Sarlito Wirawan Sarwono menyebut pekerjaan sebagai PNS begitu diminati masyarakat Indonesia karena dianggap dapat memberikan rasa aman dan stabilitas finansial.

"Banyak orang tertarik pada pekerjaan PNS karena memberikan rasa aman dan stabilitas finansial, yang merupakan kebutuhan dasar manusia," tambahnya.

 

Pandangan kedua ahli ini menyoroti bagaimana faktor psikologis seperti kebutuhan akan stabilitas dan rasa aman mendorong orang untuk mengejar karier di bidang PNS. Namun, penting untuk tidak hanya mengukur kesuksesan berdasarkan status PNS.

Masyarakat diminta untuk bisa mengapresiasi berbagai jalur karier, profesi dan pencapaian individu, serta mendorong penerimaan yang lebih luas terhadap perbedaan dalam mengejar tujuan hidup.

Dengan pendekatan ini, diharapkan terbentuk masyarakat yang lebih inklusif, di mana keberhasilan tidak hanya diukur dari status sosial, tetapi juga dari kontribusi dan pencapaian pribadi yang beragam.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya