Potret Kebaya Unik Karya 4 Desainer IFC, Victorian Style hingga ala Cabin Crew

KEMERIAHAN Hari Kebaya Nasional 2024 masih dirayakan oleh para pelaku dan penggiat mode di Tanah Air. Salah satunya,  empat desainer ternama Indonesia yakni Ferry Sunarto, Deden Siswanto, Eko Tjandra dan Novita Yunus yang tak mau ketinggalan dengan momen bersejarah ini. 

Para desainer yang juga tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini kompak unjuk gigi menampilkan karya koleksi kebaya nan ciamik yang dibuat dari wastra Nusantara.

Karya keempatnya ditampilkan melalui acara ‘Parade Wastra Nusantara’ yang digelar di Shangrila Ballroom Hotel, Jakarta, baru-baru ini.  Seperti apa penampilan karya-karya mereka kali ini? Berikut ulasan singkatnya, Kamis (1/8/2024)

1.Ferry Sunarto: Ferry menyulap kebaya dengan tampilan yang lebih modern. Pasalnya, di koleksinya kali ini, ia mengkombinasikan gaya tradisional dan modern nan khas dengan menggabungkan siluet kebaya, korset, rok, outer, dan lainnya.

Inspirasi koleksi ini diambil dari salah satu kisah rakyat yang berasal dari Kalimantan Timur yang bercerita tentang keramahan dan kebaikan hati Lui Las yang merupakan anak dari Dewa Langit. Keseluruhan koleksi memiliki kombinasi earth color seperti coklat dan terracotta, yang menggambarkan kehangatan hati dan kesederhanaan Lui Las serta warna hijau yang melambangkan kedamaian dan kebahagiaan. 

Koleksi ini juga menggunakan warna-warna vibrant seperti ungu, fuschia, dan burgundy sebagai perlambang kemakmuran dan kasih. Dilengkapi dengan sentuhan warna gold yang merepresentasikan keagungan dan kemuliaan hati Lui Las. 

Sehingga, terbentuklah sebuah koleksi yang terlihat chic dan elegant dengan padu padan motif khas Kabupaten Paser karya Ferry Sunarto yang dilengkapi dengan aksesori mewah  karya Rinaldy A. Yunardi.

2.Deden Siswanto: Kebaya sendiri telah dikenakan oleh pramugari di beberapa maskapai penerbangan di Indonesia. Hal inilah yang menginspirasi Deden Siswanto dalam membuat karya bertajuk Jumantara ini. 

Jumantara sendiri memiliki arti langit dan awang-awang ditampilkan pada koleksi ready-to-wear deluxe pada kebaya, sarung skirt style, dan selendang. Koleksi ini terinspirasi dari South Asian cabin air crew dengan tampilan yang clean dengan style classic elegan. 

Koleksi ini didesain pada bentuk siluet Y-line dengan warna yang beragam anatara lain toffe, sudan brown, dark brown, ecru olive, blue dan navy.  Desain dibuat dengan tampilan tegas melalui bentuk power shoulder dibagian bahu, dan halter neck.

Koleksi Deden Siswanto kali ini juga berkolaborasi dengan Batik Trenggalek dan seluruh aksesoris didukung oleh Subeng Klasik, sehingga terciptalah koleksi Jumantara pada kebaya dan rok yang elegant.

3.Eko Tjandra: Koleksi kebaya Eko Tjandra kali ini tampak memadukan dua unsur budaya, Barat dan Timur dalam satu koleksi yang elegan, tegas dan berkarakter. 

Koleksi ini terinspirasi dari gaya busana Victoria, kemudian di padukan dengan potongan kebaya tradisional sehingga menjadikan satu tampilan koleksi yang berbeda, baru dan menarik.

Menggunakan kain batik khas Kabupaten TALIABU sebagai inti dari koleksi kemudian di padukan dengan bahan jaqward, silk liquit, lace dan katun shimer dipadukan dengan detail embroidery, dipadukan dengan style fashion Classic Eledan dan Arty of Beat menjadikan koleksi ini sangat elegan, klasik dan modern.

4.Novita Yunus: Karya kebaya Novita Yunus di lini fesyen Batik Chic kali ini ialah kebaya yang dirancang dari Batik yang berasal dari daerah Karawang dengan motif yang berbeda-beda. 

Di antaranya yakni motif Batik Karawang Bunga Teratai Mekar dan Salur Pakis yang merupakan motif dari bentuk Candi Kerajaan Tarumanagara, yang apabila nampak dari atas akan berbentuk seperti kelopak bunga Teratai yang sedang mekar. 

Salur Pakis merupakan motif yang terilhami dari nama salah satu daerah di Karawang yaitu Pantai Pakis. Siluet dalam koleksi ini terdiri dari kebaya, rok kain, celana panjang, dan kain Batik dalam permainan warna biru, coklat, hijau, merah dan beberapa warna lain nya. 

Aksesori yang digunakan dan dipadu-padankan dengan koleksi ini ialah pending, kalung, anting silver dan gold

(Rizky Pradita Ananda)